Visi, Misi dan Startegi
VISI DAN MISI PONDOK PESANTREN "AL-AMIN"
VISI
MENGAJAK, MEMBINA UMMAT SERTA
GENERASI YANG BERILMU, BERAMAL SHOLEH SERTA BERAKHLAQUL KARIMAH, AGAR SELAMAT
SEJAHTERA DIDUNIA DAN DIAKHIRAT BERDASARKAN “AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH”
MISI
MENGGUNAKAN SISTEM PEMBELAJARAN LAMA (SALAFIAYAH/KITAB KUNING) DAN MENGADOPSI
METHODE-METHODE PEMBELAJARAN BARU (HALAFIYAH/REGULER) YANG TEPAT GUNA DAN LEBIH
BERMANFAAT
STRATEGI
1. MATERI PEMBELAJARAN ADALAH SESUATU YANG PENTING, AKAN
TETAPI METHODE PEMBELAJARAN JAUH LEBIH PENTING DARIPADA MATERI PEMBELAJARAN.
2. METHODE PEMBELAJARAN ADALAH SESUATU YANG PENTING, AKAN TETAPI GURU
ITU JAUH
LEBIH PENTING DARIPADA METHODE PEMBELAJARAN
3. GURU ADALAH SESUATU YANG PENTING,
AKAN TETAPI PEMIKIRAN SEORANG GURU
ITU JAUH LEBIH PENTING DARIPADA SEKEDAR
MENGAJAR.
4.BERJUANG LAH KALIAN UNTUK MENGGAPAI KERIDHOAN KAMI, NISCAYA AKAN KAMI BERI PETUNJUK UNTUK MENCAPAI JALAN-JALAN KERIDHOAN KAMI. SESUNGGUHNYA ALLAH
BERSAMA DENGAN ORANG YANG BERBUAT BAIK (AL- ANKABUT-69)
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren "Al-Amin"
PROFIL PONDOK PESANTREN “AL-AMIN”
Sejarah berdiri dan berkembangnya Pondok Pesantren “Al-Amin”Barito Kuala-Kalimantan Selatan ada dua periode, Madaris dan Ma’ahid.
PERIODE MADARIS : Di periode ini, belajar-mengajar dimulai pada sebuah Mushalla yang bernama “MIFTAHUL HUDA” dan baru pada tahun pembelajaran 1982/1983 M (1403/1404 H) dibangunlah satu unit bangunan dengan kapasitas ruang/lokal belajar diatas lahan seluas 3400 m2 wakaf dari Bapak Anang Ijum kemudian wakaf dari H. Habib Ja’far Al-Balghaits seluas 4.917 m2 dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta diberi nama “NURUL HASANAH”. Dan pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Swasta “NURUL HASANAH” ini dirintis dan didirikan oleh sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Bapak (Ustadz H.M. Barni) (H. Masni) (H. Sya’rani) (Anang Ijum) (Dll) di tahun, tepatnya 16 Rabiul Awwal 1403 H / 20 September 1982 M) .
PERIODE MA’AHID : Di periode ini, setelah melihat perkembangan demi perkembangan, lebih-lebih dengan dibukanya jalan Trans Kalimantan dan Jembatan Barito hingga membuat keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Swasta “NURUL HASANAH” sangat strategis untuk menjadikannya sebuah Pondok Pesantren.
Seiring dengan perubahan dan perkembangan keadaan tersebut membuat sejumlah tokoh masyarakat sepakat merubah status Madrasah Ibtidaiyah Swasta menjadi sebuah Pondok Pesantren diantaranya Bapak (Ustadz H. Habib Salmin AlBalghaits) (Ustadz Baidawi HMA) (Ustad H.M. Barni) (H. Sya’rani) dan (H. Muhlan).
Akhirnya pada Tahun Pembelajaran 1998/1999 M (1419/1420 H) tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal 1419 H / 18 Agustus 1998 M oleh Bapak Bupati Barito Kuala (Drs. H. Badriansyah Majedi) telah meresmikan yang tadinya Madrasah Ibtidaiyah Swasta “NURUL HASANAH” menjadi Pondok Pesantren “Al-Amin” dan sekaligus oleh Pimpinan Pondok Pesantren “DARUSSALAM” Martapura menjadikan sebagai cabang yang diwakili oleh (K.H. Hatim Salman, LC).
Dan oleh sejumlah tokoh masyarakat tersebut sepakat untuk mengawali berjalannya sebagai Pondok Pesantren “AL-AMIN” yaitu membuat Akte Yayasan yang bernama Yayasan Pondok Pesantren “AL-AMIN” tepatnya pada tanggal (21 Rabiul Awwal 1419 H / 15 Agustus 1998 M) Nomor (7) dan Notaris (SONARTO, SH).
Dan adapun Dewan Pendiri Yayasan Pondok Pesantren “AL-AMIN” terdiri dari Ketua KH. SAYYED SALMIN AL BALGHAITS, Sekretaris USTADZ BAIDAWI HMA, Anggota-anggota H. SYA’RANI, USTADZ H.M. BARNI dan H. MUHLAN. Dan oleh Dewan Pendiri Yayasan menunjuk dan mempercayakan Mudir (Pimpinan) kepada KH. SAYYED SALMIN ALBALGHAITS sampai tahun 2009 M/ 1430 H dan mulai tahun 2009 M hingga sekarang dipercayakan kepada USTADZ BAIDAWI HMA.
Sejak tahun pelajaran 2008/2009 M. (1429/1430 H) jenjang pendidikan yang ada, ada empat tingkatan, pertama Madrasah Diniyah Takhdiry (2) dua tahun (TK), kedua Madrasah Diniyah Ula (4) empat tahun (SD), ketiga Madrasah Diniyah Wustha (3) tiga tahun (SLTP), keempat Madrasah Diniyah ‘Ulya (3) tiga tahun (SLTA) dan akan ditingkatkan menjadi Ma’had ‘Aly.






















